fbpx

Benarkah Diet Vegan menjadi kurang Maskulin untuk Pria?

Benarkah Vegan menjadi kurang Maskulin

Halo Healthy Bestie, kamu sering berpikir-pikir gak, sih? Dari banyaknya orang yang vegan berapa ya presentasi pria dan wanita yang mengikuti gaya hidup vegan? Apa iya vegan menentukan maskulin atau tidaknya? Kalau kamu pernah, berarti artikel ini pas banget buat kamu.

Sebuah studi yang membandingkan persentasi gender pengikut gaya vegan menunjukkan wanita lebih banyak dibandingkan pria. Riset yang dilakukan oleh The Vegetarian Resource Group (VRG) di tahun 2019 menunjukkan populasi vegan di Amerika Serikat terdiri atas 54% wanita dan 46% pria. Studi yang dilakukan oleh Vegan Society di Britania Raya menunjukkan kecenderungan wanita menjadi vegan. Lalu kenapa?

Pride Maskulin yang besar

Ada satu mitos tentang kandungan nutrisi yang terdapat dalam kacang kedelai. Selama masa kolonial di sekitar tahun 1940, kacang kedelai diperkenalkan sebagai makanan substitusi daging. Hal ini banyak mengundang kontroversial. Banyak kelompok seperti anti-vegetarian dan dokter menyebarkan informasi palsu tentang hal ini.

Mereka menyiarkan bahwa kedelai mengandung fitoestrogen, yang adalah senyawa yang mirip dengan estrogen. Kemudian akan menurunkan kadar testosteron pada pria. Mereka beranggapan akan menjadi kurang maskulin jika banyak mengonsumsinya.

Namun, fitoestrogen tidak memiliki efek yang sama dengan estrogen yang diproduksi oleh tubuh. Faktanya, fitoestrogen dapat membantu meningkatkan kadar testosteron.

Sebuah studi tahun 2006 yang diterbitkan dalam jurnal The Journal of Nutrition menemukan bahwa pria yang mengonsumsi suplemen kedelai selama 12 minggu mengalami peningkatan kadar testosteron. Studi lain yang diterbitkan pada tahun 2010 dalam jurnal The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi kedelai secara rutin tidak memiliki kadar testosteron yang lebih rendah daripada wanita yang tidak mengonsumsi kedelai.

Lagi-lagi misinformasi

Alasan lain yang menyebabkan para pria kurang menjadi vegan karena misinformasi yang lain. Lebih-lebih kepada kaum yang suka menaikkan masa otot. Mereka mendapat informasi bahwa makanan vegan tidak akan memenuhi kebutuhan protein harian. Padahal salah total! Mereka masih dapat memenuhi kebutuhan protein harian dengan memadukan beberapa makanan.

Jadi, kalau menurut kamu kenapa ya pria lebih sedikit menjadi vegan dibanding wanita? Coba komen di bawah ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *